Kejutan Ya
- 22 April 2022
- Posted by: Faizal Awindra Hadi
- Category: Inspiratif

Sewaktu saya mengirim ucapan Selamat Tahun Baru melalui sms kepada salah seorang komisaris/direksi rumah sakit di Lampung, saya menanyakan juga kabar dan perkembangan rumah sakit yang dibinanya. Balasannya, “Alhamdulillah, maju pesat. Kamar sering full. Sudah ekspansi terus berkat ilmu dan pengalaman Nenek Edan. Kami sedang menyiapkan rumah sakit baru di Lampung Tengah. Rencana akan segera beroperasi, sekalian undang Nenek Edan lagi.”
Pak haji ini menurut saya unik. Ia berasal dari Madiun lalu hijrah ke Lampung. Mulai dari nol. Sekarang jadi ngetop di sana. Selain itu, juga membina Divisi Kehumasan pabrik pengalengan nanas terbesar ke-3 di dunia. Sibuk bersama pejabat dengan berbagai aktivitas. Baik gubernur maupun menteri dan presiden. Smart dan punya integritas tinggi. Terus mengembangkan diri untuk mengembangkan perusahaan dan orang lain. Biasanya pemimpin puncak mendelegasikan kepada asisten/bawahannya untuk mengikuti Workshop/seminar. Tapi, ia sering terjun langsung sebagai peserta. Sewaktu mengundang saya, ia menyempatkan diri bersama istri menengok hotel tempat kami bermalam. Bahkan, mengantar kami pulang sampai ke bandara. Pemimpin, wakil-wakil perawat, dan kepala unit diberi kesempatan melakukan studi banding ke rumah sakit top di Jakarta agar bisa menemukan kelebihan pihak lain dan menemukan kekurangan diri yang masih harus ditingkatkan. Pak Haji juga masih sempat mengasuh rubrik tertentu pada majalah perusahaan dengan 20 ribu karyawan sebagai pembaca. Ia melontarkan pemikiran yang bersifat membangun.
Andrie Wongso, motivator dan penulis buku best seller 15 Wisdom and Success, dalam kata pengantarnya pada buku Awaking Excellent Habits karya Sansulung John Sum, mengatakan bahwa supaya orang mampu meraih sukses yang menjadi haknya, ia harus membangun kebiasaan unggul (Excellent habits). Mengapa? Karena orang yang berhasil mengembangkan kelebihannya dapat membantu orang lain. Bagaimana mengubah diri untuk membangkitkan excellent habits?
Menurut Sansulung John Sum ada 9 Cara:
- Langkah pertama adalah kita tidak boleh berpuas diri, tenggelam dalam status quo. Caranya? Miliki visi ke depan. Kenali potensi diri, kembangkan gagasan. Jangan kompromi terhadap kemalasan, ketidaksabaran, dan ketakutan.
- Pandai-pandai memilih teman. Pilih orang-orang sukses atau mereka yang menyambut perubahan dan punya daya juang tinggi (AQ).
- Hadapi tantangan dengan mengarah pada kemungkinan yang baru dan menyatu bagi manusia (Charles E. Smith).
- Berusaha cerdik seperti ular (smart). Caranya dengan memberdayakan akal penalaran (riset, studi banding) sebagai bahan untuk menciptakan perubahan/sesuatu yang baru.
- Tulus seperti merpati, berbudi, mampu berperan 4P: Perintis, penyelaras, pemberdaya, panutan (Stephen R. Covey).
- Korbankan motivasi diri dengan tetap berfokus dan memiliki keberanian menghadapi risiko kegagalan.
- Jangan lupa tetapkan prioritas.
- Mampu membedakan antara visi dan misi. Menurut George Barna, visi adalah gambaran menjadi apa di tujuan akhir. Misi adalah alasan untuk apa sesuatu itu ada. Dalam pernyataan misi, juga tergambar visi. Pernyataan misi tidak dibuat. Tetapi, dikenali, dideteksi, dan diungkap dari karakter, nilai-nilai, dan hasrat kita bagi kontribusi dalam kehidupan.
- Mengenali dan membedakan 3 keunggulan, yaitu:
- Keunggulan kompetitif (mengalahkan pesaing).
- Keunggulan Komparatif (membandingkan dengan yang lain dan mengembangkan diri).
- Keunggulan kolaboratif (menang dengan mengadakan kerja sama).
Nah, mudah tapi sulit. Sebaliknya, sulit tetapi juga mudah kalau kita mau berupaya. Setuju? Sekarang ini yang menghadapi persaingan dan sibuk mengembangkan diri bukan hanya perusahaan besar seperti bank, hotel, perusahaan bidang otomotif, dll. Tetapi, juga rumah sakit dan toko/customer/kios penjual telepon genggam yang sekarang sedang menjamur. Mereka mulai memfokuskan diri dengan pengembangan SDM-nya. Semuanya berupaya menciptakan keunggulan dengan mengembangkan kelebihannya. Heran? Kejutan… ya?
Sumber:
Sukartono, M. 2008. Pernik-penik SDM & Dunia Kerja dari Dahsyat Sampai Mak Nyesss…. Yogyakarta : Penerbit ANDI
Asian guy photo created by benzoix – www.freepik.com