Peningkatan teknologi dan globalisasi telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk pekerjaan, hubungan sosial, dan lingkungan. Kemajuan ini membawa tantangan dan kesulitan baru yang harus dihadapi. manusia dihadapkan pada berbagai perubahan dan tantangan yang semakin kompleks, sangat diperlukan untuk mempersiapkan anak sejak dini agar mampu menghadapi perubahan zaman yang semakin cepat ini.

Salah satu cara untuk mempersiapkan anak menghadapi perubahan zaman adalah dengan melatih AQ atau Adversity Quotient mereka. AQ atau kepanjangannya adalah Adversity Quotient merupakan salah satu jenis kecerdasan pada manusia, yang berfokus pada cara menyelesaikan suatu masalah dan menghadapi tantangan dalam kehidupan.

Pentingnya melatih AQ sejak dini

Kegagalan adalah bagian dari kehidupan dan anak-anak perlu belajar bagaimana menghadapinya. Dengan melatih AQ, anak dapat mengembangkan kemampuan untuk memandang kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.

Anak dengan tingkat AQ yang tinggi akan lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan dan mengatasi rintangan. Anak yang memiliki AQ yang tinggi akan cenderung lebih bisa mengambil risiko karena mereka percaya bahwa mereka dapat mengatasi segala tantangan yang muncul.

Ketika anak-anak menghadapi rintangan, mereka terkadang harus berpikir kreatif untuk menemukan solusi. Melatih AQ sejak dini akan membantu anak-anak mengembangkan kreativitas mereka dan memperoleh kemampuan untuk menemukan solusi yang inovatif. AQ yang tinggi juga  akan membantu anak-anak mengembangkan ketahanan mental dan emosional yang diperlukan untuk mengatasi stres dan tekanan yang muncul dalam kehidupan.

Cara melatih AQ pada anak

Menurut Paul G. Stoltz, cara untuk memperkuat Adversity Quotient (AQ), dapat dilakukan dengan istilah LEAD “Listened, Explored, Analized, Do”. Berdasarkan pendapat tersebut untuk melatih anak dalam meningkatkan Adversity Quotient (AQ), Anda dapat melakukan hal-hal berikut:

1. Ajarkan anak untuk mendengarkan dengan baik. Berikan contoh pada anak bagaimana mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian. Selalu berikan waktu untuk anak untuk berbicara dan mendengarkan pendapat mereka dengan seksama.
2. Dorong anak untuk menggali penyebab masalah. Ajarkan anak untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah dan mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah tersebut.
3. Bantu anak untuk menganalisis masalah. Ajarkan anak untuk memikirkan faktor-faktor yang menyebabkan masalah terjadi dan menemukan solusi terbaik untuk menyelesaikannya.
4. Berikan kesempatan pada anak untuk melakukan. Berikan anak kesempatan untuk mencoba menyelesaikan masalah dan membuat keputusan sendiri. Berikan dukungan pada anak untuk mencoba lagi jika gagal pada percobaan pertama.
5. Berikan pujian dan umpan balik yang konstruktif. Berikan pujian pada anak ketika mereka berhasil menyelesaikan masalah dan berikan umpan balik yang membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka di masa depan.

Untuk mengetahui AQ pada anak Orang tua dapat melakukan tes AQ. Melalui tes AQ, dapat diketahui seberapa tinggi AQ anak dalam menghadapi masalah dan rintangan, serta bagaimana cara mereka menangani situasi yang sulit. Tes AQ dapat membantu orang tua dan guru untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan anak dalam menghadapi kesulitan, sehingga dapat memberikan pendekatan dan dukungan yang tepat.

Berbicara mengenai tes AQ, Quantum Edukasindo Paradigma menjadi pilihan yang tepat. QEP menawarkan jasa psikotes dan assessment. Mulai dari  tes IQ, tes AQ, tes EQ, tes kepribadian MBTI, dan tes psikologi lainnya. Selain itu, Quantum Edukasindo Paradigma juga menyediakan layanan lain seperti training, dan webinar. Didampingi oleh trainer, councelor, dan fasilitator  berpengalaman, Quantum Edukasindo Paradigma mampu menciptakan pemuda tangguh yang terampil dalam belajar dan berkarya untuk masa depan yang lebih baik