Tips agar Anak Terampil Berkomunikasi
- 11 March 2022
- Posted by: Faizal Awindra Hadi
- Category: Tips & Trik
Komunikasi merupakan salah satu keterampilan yang harus dikembangkan seseorang sejak usia dini. Berbekal kemampuan komunikasi yang baik, maka anak mudah bersosialisasi dengan orang lain. Selain itu, kemampuan komunikasi juga memungkinkan anak mampu menyelesaikan persoalan dan berani mengutarakan pendapatnya.
Penting bagi orang tua untuk mendidik dan melatih cara komunikasi yang baik dan benar untuk buah hatinya. Berikut ini dijabarkan secara detail mengenai tips bagi orang tua untuk melatih anak, agar terampil dalam berkomunikasi.
Ajak Anak untuk Bersosialisasi
Komunikasi sangat identik dengan sosial. Sehingga penting bagi orang tua untuk mengajari anak mahir berkomunikasi, melalui proses sosial. Ajak dan biasakan anak untuk bermain bersama teman sebayanya.
Sembari bergaul dengan teman sebaya, ajarkan padanya mengenai cara berkomunikasi yang sopan, cara bersosialisasi, hingga berempati terhadap sesamanya. Dengan demikian, sang anak akan menjadi pendengar yang baik dan mampu mengubah cara berpikir dari berbagai perspektif.
Melibatkan Anak dalam Kegiatan Komunikasi
Agar anak semakin mahir berkomunikasi, orang tua perlu melibatkan anak dalam aktivitas yang berkaitan dengan berbicara dan mendengar. Misalnya, bermain bersama keluarga maupun sanak saudara yang sedang berkunjung ke rumah. Ajari dia untuk bersikap sopan santun, dan cara berbicara yang baik dengan saudaranya. Aktivitas lainnya bisa berupa telepon dengan teman atau saudara jauh, bermain sambil belajar di lingkungan pendidikan, hingga outbound.
Gunakan Bahasa yang Sopan
Perilaku anak adalah cerminan orang tua. Maka dari itu, orang tua perlu berhati-hati ketika mendidik anaknya. Ajari sang buah hati mengenai kosakata yang baik dan positif. Ketika anak mengalami kesalahan atau menangis, hindari menggunakan kata-kata keras seperti “bodoh”, “jelek”, dan lainnya. Tetap bersikap tenang dan ganti dengan kalimat yang lebih sopan seperti “kurang setuju”.
Sering Mengobrol dengan Anak
Cara yang paling efektif untuk mengasah kemampuan komunikasi anak adalah sering mengobrol dengannya. Cari topik yang menyenangkan dan ringan untuk diperbincangkan. Topik bisa berupa kegemarannya saat ini, makanan kesukaan, perasaan, membaca buku cerita bersama, dan pengalamannya di lingkungan sekolah atau pertemanan. Apabila terus mengajaknya berbicara, anak akan mengamati cara bicara orang tuanya, serta memperoleh kosakata baru untuk dipelajari.
Memberikan Ajaran Komunikasi Non Verbal
Tidak hanya mengasah kemampuan komunikasi verbal, orang tua juga perlu mengajari komunikasi non verbal. Hal ini berguna agar suatu hari anak tidak mengalami kesalahan dalam memberikan tanda atau simbol dengan lawan bicaranya. Selain itu, bahasa tubuh juga penting untuk dipelajari, apalagi ketika berhadapan dengan lawan bicara yang memiliki perbedaan budaya maupun bahasa.
Adapun petunjuk untuk mengasah kemampuan komunikasi non-verbal sang buah hati bisa dengan menggunakan S.L.A.N.T. Kepanjangan dari S.L.A.N.T itu sendiri adalah Sit up straight (duduk dengan tegak), Listen (mendengarkan), Answer and ask questions (menjawab dan bertanya), Nod to show interest (mengangguk karena setuju atau tertarik), dan Track the speaker (memperhatikan pembicara).
Kesimpulan
Itulah ulasan mengenai tips bagi orang tua dalam meningkatkan keterampilan komunikasi pada anak. Diperlukan peran yang aktif dari orang tua, agar anak berani berkomunikasi dengan baik. Mulai dari melibatkan anak ke aktivitas komunikasi, mengajak anak berbicara dengan topik yang menyenangkan, hingga mengajari komunikasi non-verbal. Apabila kemampuan komunikasi sering dilatih, maka anak dapat menjalin hubungan baik dengan orang-orang sampai ke depannya.
Berbicara mengenai pelatihan komunikasi pada anak, sebuah biro psikologi berpengalaman, Quantum Edukasindo Paradigma memiliki program-program menarik, yang mendukung anak untuk terampil berkomunikasi. Salah satunya adalah pelatihan komunikasi antara anak dan orang tua. Dengan membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak, maka akan menciptakan hubungan yang lebih efektif dan harmonis.
Sumber: