Alasan kenapa kita perlu terus belajar
- 4 November 2021
- Posted by: Faizal Awindra Hadi
- Category: Inspiratif
Tentu saja kita mengenal R.A. Kartini. Ia adalah seorang pembelajar sepanjang hidupnya. Banyak buku dalam berbagai bahasa dikuasainya. Beda dengan angkatan muda sekarang ini. Banyak lulusan sarjana gugur sebelum tes wawancara, yaitu saat tes pengetahuan umum. Ada yang tidak bisa menjawab ketika ditanya arti inflasi. Ada yang tidak bisa membedakan antara optic dari apotek, antara losmen dan hotel. Mau dengar ceritanya?
Seorang karyawan lulusan S1 Ekonomi Universitas Ontorejo, ketika disuruh oleh atasannya meminta brosur dari beberapa losmen, yang diserahkannya adalah brosur hotel berbintang yang cukup keren dan guest house untuk wisatawan mancanegara. Ada pula dokter yang tidak bisa mejawab ketika ditanya pasien tentang jenis obat-obatan baru dengan memberi jawaban, “Wah, obat itu belum pernah saya dengar.” Jelas ia tidak mengikuti perkembangan.
Mengapa kita perlu belajar sepanjang masa? Dalam successful Lifelong Learning, dikatakan Robert Steinbach:
- Perlu karena saat ini peruabahan berjalan cepat. Terus terjadi perkembangan
- Belajar membuat kita lebih Membuat perusahaan “bergantung” pada kita
- Belajar memperkaywa dan meningkatkan kualitas hidup. Membaut hidup lebih hidup
- Memberi rasa aman karena kita tidak ketinggalan zaman. Kita mampu mempelajari hal-hal baru. Tidak akan tergusur walau terjadi rasionalisasi karena menjadi lebih professional
- Belajar merupakan proses sepanjang masa
Menjadi pembelajar sepanjang masa dapat menjadi daya saing yang akan menambah kualitas hidup dan penentu kondisi ekonomi. Walau telah purna tugas, kita akan tetap mampu berkarya.