Kembangkan Kecerdasan Emosional Melalui Langkah-Langkah Ini

Memiliki kecerdasan intelektual (IQ) yang tinggi saja tidak cukup. Kecerdasan emosional atau EQ saat ini sudah menjadi tolak ukur yang penting dalam dunia kerja. Perlu gabungan dari keduanya agar setiap individu dapat bekerja dengan baik, terutama saat dihadapkan dalam masalah.

Kemampuan kecerdasan intelektual akan membantu dalam memecahkan masalah, tetapi kemampuan dalam mengendalikan emosi dan pikiran sangat penting dalam berkomunikasi dan membangun hubungan dengan orang lain.

Setelah mengetahui pentingnya EQ dalam lingkungan kerja, individu perlu mengetahui tips-tips untuk mengembangkan EQ di bawah ini.

Kendalikan Pikiran

Jaga pikiran agar tetap positif dalam berpikir terhadap diri sendiri dan juga orang lain. Abaikan pikiran negatif yang dapat menguasai diri. Pikiran negatif akan menciptakan emosi yang negatif. Jika dibiarkan terlalu lama akan memengaruhi diri sendiri dan orang lain.

Bisa dikatakan, pikiran negatif terus menerus membuat diri cemas, was-was, paranoia, menimbulkan sikap tidak percaya pada orang lain dan stres. Pada akhirnya, individu akan sulit untuk bekerja secara maksimal dan menikmati pekerjaan itu sendiri. Hal  ini juga akan berdampak pada hubungan dengan sesama rekan kerja.

Belajar Ekspresikan Emosi dengan Sehat!

Dalam mengembangkan EQ, penting bagi individu untuk mempelajari cara membedakan ekspresi pikiran dan perasaan. Menurut E.M. Forster, emosi manusia tidaklah terbatas. Semakin belajar untuk mengekspresikannya, semakin banyak yang bisa manusia ekspresikan.

Cobalah untuk mulai mengekspresikan perasaan dibanding pikiran. Contohnya, gunakan kalimat untuk mengekspresikan perasaan seperti ini, “Saya khawatir mengenai…” atau “ Saya takut…” kalimat apapun yang menggambarkan emosi yang sedang dialami.

Peka dengan Dampak Kata-kata Individu pada Perasaan Orang!

Di samping pentingnya mengekspresikan perasaan, individu juga perlu belajar untuk memikirkan dampak dari perkataan yang diucapkan kepada orang lain. Secara ringkas, rasakan terlebih dahulu perkataan yang individu ucapkan sebelum mengatakannya kepada orang lain.

Kenali Unmet Emotional Need Orang!

Unmet Emotional Need adalah kebutuhan dasar emosi yang melandasi munculnya perasaan-perasaan yang tidak menyenangkan. Setiap orang memiliki Unmet Emotional Need yang berbeda-beda. Contohnya, seorang sales yang sudah bekerja keras tetapi tidak dihargai, atau seorang manajer yang merasa tidak dilibatkan dalam perubahan yang baru. Dengan adanya kebutuhan-kebutuhan emosi yang tak terpenuhi ini, maka seseorang bisa bereaksi negatif satu dengan lainnya. Karena itu, penting untuk peka terhadap Unmet Emotional Need setiap orang.

Kelola Emosi Negatif

Ada beberapa cara untuk mengelola emosi negatif yang dirasakan oleh individu. Mengelola emosi negatif bisa dilakukan dengan cara-cara di bawah ini:

  1. Identifikasi perasaan yang individu rasakan saat ini.
  2. Cari akar penyebab perasaan negatif tersebut.
  3. Tanyakan secara berulang apa yang membuat diri merasa lebih baik.
  4. Buatlah solusi alternatif untuk emosi negatif dan pilihlah alternatif yang terbaik.

Kesimpulan

Bisa disimpulkan bahwa emosi manusia tidak selalu buruk. Jika dilatih dengan baik, emosi seseorang dapat meningkatkan performa, antusiasme dan hubungan dengan rekan di tempat kerja. Karena itu, mengembangkan kecerdasan emosi serta melatihnya dapat menguntungkan diri sendiri dan juga perusahaan.

Seperti yang pernah dijelaskan oleh Michael E. Rock Seorang pelatih dan fasilitator EQ ini menyimpulkan bahwa ada tiga cara untuk melatih EQ, yakni berpikir jernih atau objektivitas dalam berpikir, emosi yang sehat, dan belajar memilih tindakan yang pantas dalam berbagai situasi. Tidak jauh berbeda dengan apa yang disimpulkan di atas, bahwa EQ bukan semata-mata mementingkan perasaan, namun harus didasari dengan pikiran positif dan jernih.

Apabila individu ingin melatih kecerdasan emosional maupun mengukur seberapa besar kemampuan mengelola emosi, bisa berkonsultasi dengan Quantum Edukasindo Paradigma. Sebagai salah satu biro psikologi berpengalaman, Quantum Edukasindo menawarkan beberapa program untuk menunjang kebutuhan emosional seseorang. Salah satunya adalah pelatihan EQ bagi remaja maupun individu yang sedang dalam persiapan kerja.

Selain itu, Quantum Edukasindo Paradigma tidak lupa memiliki program-program lainnya, guna membentuk karakter yang unggul dan profesional dalam bekerja. Sebut saja seperti pelatihan dan pengembangan SDM, coach training, training, pelatihan teamwork, dan masih banyak lagi. Adapun program yang ditawarkan untuk mengukur kecerdasan dan kemampuan seperti tes IQ online, tes bakat minat, tes kepribadian, dan lain-lain.

Share artikel ini:

Sumber:

Martin, Anthony Dio. 2003. Emotional Quality Management. Jakarta: HR Excellency.

Girl photo created by master1305 – www.freepik.com

Butuh bantuan?

Jika ada pertanyaan lebih lanjut, silahkan hubungi customer service kami dengan menakan tombol dibawah ini

×

Halo!

Silahkan tinggalkan pesan melalui chat Whatsapp atau kirimkan email ke humas.qep@gmail.com

× Contact